Ada yang berubah dari Riku sejak dia pulang acara gasshuku dengan teman-temannya kemarin. Tadi siang, sesudah pulang sekolah, dia mendatangiku dan berkata ingin memelihara ikan di akuarium kecil.

“Ma, aku rasa aku mau pelihara ikan deh…. Sejak pergi kemarin, aku pikir, aku memang tidak punya sesuatu yang rutin. Aku ingin pelihara sendiri, dan secara rutin membersihkan dan memberi makan”

“Boleh saja. Kita kan dulu punya akurium juga. Tapi memang karena papa takut kalau gempa akan membanjiri apartemen di bawah kita, maka papa tidak lanjutkan pelihara. Jadi kalau kamu pelihara jangan isi air banyak-banyak saja. Mama tahu kamu mau anjing, tapi punya anjing di Jepang sangat mahal. Jadi untuk sementara mama tidak bisa pelihara anjing.”

Dan akhirnya dia membeli ikan hias dan heater penyeimbang udara untuk akurium kecilnya. Akuariumnya sendiri punyaku, sudah lama beli yang aku pakai buat macam-macam, bahkan pernah dipakai untuk memelihara larva kumbang dan tempat buah :D.

Semua dibeli dengan uangnya sendiri

Semua dibeli dengan uangnya sendiri

Dia pergi sendiri ke toko ikan hias dekat rumah untuk mendapatkan info apa saja yang diperlukan dari pegawainya. Selama ini memang yang membeli dan mengurus ikan hias kami itu Gen dan aku. Baru kali ini Riku sendiri yang ingin, dan bertindak sendiri. Bahkan dia beli semua dengan uangnya sendiri. Aku pikir ini keinginan yang harus di dukung, mumpung dia mau.

Setelah mengurus akuariumnya, dia pergi menonton Rurouni Kenshi : Feel the Future sendirian. Dan setelah itu dia membeli pernik-pernik Kenshin … pakai uangnya sendiri lagi sebesar 2000 yen. Mestinya dia akan ingat hari ini tgl 13 September karena hari ini dia mendapatkan kesenangan baru: memelihara ikan dan menonton tokoh kesayangannya.

Hasil menonton film Rurouni Kenshin: Feel the future

Hasil menonton film Rurouni Kenshin: Feel the future

Terasa anak-anak sudah semakin besar, dan mereka sedang belajar untuk mandiri.

Advertisement

About Imelda

Seorang tanpa suku bangsa yang tetap mencintai Indonesia meskipun tinggal di Tokyo. Dosen bahasa Indonesia, penerjemah, editor/proof reader, narator.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s