Hari ini 30 September 2014, hari terakhir pendaftaran lomba untuk murid SD/SMP mengenai kastil. Kemarin papa Gen membawa tulisan Riku ke kantor pos.

Riku memang belum pernah ikut lomba. Kami memang seperti agak memaksakan Riku untuk mengikuti lomba ini. Papanya ingin supaya Riku belajar menulis dan mengungkapkan pikiran dan kalau bisa menang tentu akan memacu dia untuk lebih berusaha lagi.

Sebetulnya bisa saja Riku mengirimkan karangannya yang dikumpulkan di sekolah sebagai tugas Jiyu Kenkyu, tapi gurunya ingin memamerkan di kelas sampai tgl 30 Sept. Untung sebelum dikumpulkan di sekolah kami sudah mengambil foto, sehingga Riku tinggal menulis kembali, juga aku tinggal mencetak foto-foto kembali. Tapi Riku memang (malas) mendokusagariya 面倒くさがり屋, malas untuk menulis kembali. Aku sering kewalahan membuat dia mau mengulang (juga untuk belajar). Dia selalu tunggu sampai saat terakhir, dan akhirnya Minggu malam sesudah makan malam, dia mulai menulis kembali. Kami bertiga di meja makan, Gen mengecek tulisannya, aku mencetak foto. Sampai pukul 12 malam. Tentu saja dia mengeluh terus: “Ngantuuuk!”.

sambil males-malesan 😀

Malas, sifat yang masih harus dihilangkan dari Riku. Berlainan dengan Kai, dia melihat kakaknya sibuk begitu, dia jadinya juga ingin menulis, menggunting dan menempel. Aku berikan semua foto yang tidak terpakai, dan buku, untuk Kai sehingga bisa meniru Riku. Moga-moga kebiasaan Kai untuk belajar bisa terus dipelihara..

Yang penting bukan hasilnya, tapi prosesnya 🙂

ikut-ikutan

Advertisement

About Imelda

Seorang tanpa suku bangsa yang tetap mencintai Indonesia meskipun tinggal di Tokyo. Dosen bahasa Indonesia, penerjemah, editor/proof reader, narator.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s